Aspal Terbuat Dari Apa? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Aspal, Aspal terbuat material berwarna hitam yang menutupi jalan raya, merupakan bagian penting dari infrastruktur modern. Di balik kemampuannya menahan lalu lintas dan cuaca buruk terdapat komposisi unik yang menjadikannya material ideal untuk konstruksi jalan.

Jasa Pengspalan Bogor akan mengulas lebih dalam tentang aspal terbuat dari apa, mulai dari asal usulnya, bahan penyusunnya, hingga sifatsifat yang menjadikannya istimewa.

aspal terbuat dari

Pengertian Aspal

Aspal adalah bahan hasil penyulingan minyak bumi atau dari endapan alam, identik dalam bentuk kental atau padat, berwarna hitam tua atau coklat.

Aspal ini tersusun dari komponen kimia kompleks seperti karbon, hidrogen, belerang, oksigen, klor dan nitrogen. Dengan jumlah karbon terbesar, sekitar 80%, hidrogen 10%, belerang 6%, sisanya adalah unsur penyusun lain seperti oksigen, nitrogen, sisa besi, nikel, dan vanadium.

Jenis Aspal

Di Indonesia, jenis aspal yang umum di bedakan menjadi dua jenis utama:

1. Aspal Alam

Aspal alam berasal dari endapan aspal yang terbentuk secara alami di dalam bumi. Indonesia memiliki cadangan aspal alam terbesar di dunia, terkonsentrasi di Pulau Buton, tenggara Sulawesi. Aspal Buton terkenal dengan kualitasnya yang tinggi dan banyak di gunakan untuk pembangunan jalan raya dan bandara.

Jenis aspal alam yang umum digunakan di Indonesia adalah :

  • Aspal Buton : Dikenal dengan penetrasi (kekerasan) yang rendah dan viskositas yang tinggi, cocok untuk daerah dengan volume lalu lintas tinggi dan cuaca panas berjam-jam. 
  • Aspal Mastic: Memiliki penetrasi lebih tinggi (lebih lembut) dibandingkan Aspal Buton, cocok untuk daerah dengan lalu lintas sedikit dan cuaca dingin.

2. Aspal buatan

Aspal buatan diolah dari minyak bumi melalui proses penyaringan dan pemurnian. Aspalt jenis ini mempunyai banyak tingkatan, antara lain:

  • Aspal Penetrasi: Di klasifikasikan berdasarkan derajat penetrasi, yaitu angka yang menunjukkan kekerasan aspal. Rasio Aspal penetrasi 60/70 dan 80/100 paling umum di gunakan di Indonesia.
  • Aspal Emulsi: Campuran aspal dengan air dan pengemulsi, mudah di aplikasikan dan cepat kering, cocok untuk perbaikan jalan dan penambalan lubang.
  • Aspal yang dimodifikasi: Aspal dimodifikasi dengan bahan lain seperti karet atau plastik untuk meningkatkan kinerjanya, seperti ketahanan terhadap retak dan bengkok.
  • Pemilihan jenis aspal yang tepat untuk digunakan di Indonesia bergantung pada beberapa faktor, seperti:

Jenis dan kondisi jalan: lalu lintas, kondisi iklim dan tanah.
Tujuan penggunaan: Pelapis permukaan, pelapis anti-abrasi atau perbaikan jalan.
Ketersediaan dan Harga: Ketersediaan dan harga berbagai kualitas aspal di industri.
Pemerintah Indonesia memiliki baku mutu aspal yang di gunakan dalam pembangunan jalan raya, yang di tetapkan dalam Spesifikasi Umum Bahan Konstruksi (SNI) dan Peraturan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Standar ini bertujuan untuk menjamin kualitas dan ketahanan jalan raya yang di bangun.

Perlu di ketahui bahwa jenis aspal yang di gunakan di Indonesia dapat berbeda-beda tergantung kebutuhan dan kondisi setempat.

Mengapa Jalan Terbuat dari Aspal?

Jalan di buat dari aspal karena beberapa alasan utama, yaitu :

  1. Ketahanan dan Kekuatan :

Aspal mempunyai sifat yang kuat dan tahan lama, sehingga dapat menahan beban berat dari kendaraan dan kenyamanan lalu lintas. Sifat viskoelastiknya memungkinkan aspal mengalir dan terkompresi dengan baik sehingga menciptakan permukaan jalan yang seragam dan kuat.

  1. Tahan Air :

Aspal bersifat kedap air sehingga dapat melindungi struktur jalan dari kerusakan akibat air. Hal ini penting untuk mencegah erosi, kerusakan struktur, dan terbentuknya lubang pada jalan.

  1. Fleksibilitas:

Aspal cukup fleksibel untuk memantau pergerakan struktur jalan akibat beban lalu lintas dan juga perubahan suhu. Sifat ini membantu mencegah keretakan dan deformasi pada permukaan jalan, sehingga membuat jalan lebih tahan lama dan nyaman untuk dikendarai.

  1. Kemudahan Aplikasi:

Aspal mudah di bangun dan di padatkan, membantu proses pembangunan jalan lebih cepat dan efektif. Hal ini penting untuk meminimalkan gangguan lalu lintas dan mengurangi biaya konstruksi.

  1. Ekonomis:

Aspal merupakan material yang relatif murah di bandingkan material lain yang di gunakan untuk membangun jalan, seperti beton. Sehingga ini menjadikannya pilihan ekonomis untuk konstruksi dan pemeliharaan jalan raya.

  1. Ramah Lingkungan:

Aspal dapat di daur ulang dan di gunakan kembali dalam pembangunan jalan baru. Sehingga ini membantu mengurangi limbah dan pencemaran lingkungan.

  1. Kenyamanan Berkendara :

Aspal menciptakan permukaan jalan yang rata dan seragam sehingga memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan. Permukaan plastik yang kasar juga memberikan daya cengkram yang baik pada ban sehingga meningkatkan keselamatan berkendara.

Kesimpulan

Itulah penjelasan mengenai aspal terbuat dari apa, salah satu bahan yang di gunakan untuk membangun dan memperbaiki jalan. Anda juga bisa mengetahui kandungan aspal yang sebagian besar berupa karbon, hidrogen, belerang, dll.

Apalagi ternyata aspal tidak hanya di gunakan untuk konstruksi jalan saja, tetapi juga sebagai bahan konstruksi dan komponennya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *