Cara Menggunakan Aspal Cair Untuk Dak Lengkap Anti Bocor

cara menggunakan aspal cair untuk dak

Dak beton merupakan salah satu bagian penting dalam konstruksi bangunan, berfungsi sebagai atap atau penutup untuk melindungi bagian bawah dari kebocoran air hujan. Namun seiring berjalannya waktu, Dak beton bisa retak dan rusak sehingga berujung pada kebocoran. Artikel jasa pengaspalan depok akan memandu Anda cara menggunakan aspal cair untuk dak dengan langkah mudah dan detail.

cara menggunakan aspal cair untuk dak

Langkah Cara Menggunakan Aspal Cair Untuk Dak

Penggunaan aspal cair untuk dak sederhana dan praktis. Berikut petunjuk lengkap penggunaan aspal cair untuk dak:

Persiapan

  1. Pastikan Permukaannya Kering dan Bersih: Bersihkan permukaan dak dari kotoran, karat, minyak dan lumut. Gunakan sikat atau sapu untuk membersihkan permukaan atap secara menyeluruh.
  2. Menutup Celah dan Retakan Pada Permukaan Dak: Gunakan mortar atau semen instan untuk mengisi celah dan retakan pada permukaan dak. Pastikan celah dan retakan tertutup rapat agar aspal cair tidak meresap ke dalamnya.
  3. Primer permukaan Dak: Gunakan primer aspal cair khusus untuk melapisi permukaan atap. Lapisan primer ini mempunyai fungsi untuk meningkatkan daya rekat aspal cair pada permukaan dak.

Pengaplikasian Aspal Cair

  1. Aduk aspal cair hingga merata: Gunakan tongkat atau pengaduk untuk mengaduk aspal cair hingga tercampur rata. Pastikan aspal cair tidak menggumpal.
  2. Menuangkan Aspal Cair ke Permukaan Dak: Tuangkan aspal cair secara merata ke permukaan dengan menggunakan kaleng atau ember.
  3. Mengoleskan Aspal Cair Dengan Kuas atau Roller: Gunakan kuas atau roller untuk mendistribusikan aspal cair secara merata ke seluruh permukaan dak. Pastikan aspal cair tertutup rata dan tidak ada bagian yang terlewat.
  4. Biarkan Aspal Cair Mengering: Tunggu hingga aspal cair benar-benar kering. Lamanya waktu pengeringan aspal cair tergantung pada kondisi cuaca dan ketebalan lapisan aspal cair.
  5. Ulangi Proses Pengaplikasian Aspal Cair: Jika perlu, ulangi proses pengaplikasian aspal cair untuk mendapatkan lapisan yang lebih tebal dan tahan lama.

Keunggulan Aspal Cair Untuk Dak

Aspal cair merupakan bahan pelapis anti bocor yang banyak digunakan pada dak. Material ini mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan material kedap air lainnya, antara lain:

  1. Tahan Air dan Anti Bocor

Aspal cair mempunyai sifat kedap air dan kedap air. Memang benar, aspal cair mengandung aspal hidrofobik sehingga tidak dapat ditembus air.

  1. Fleksibel dan Mudah diaplikasikan

Aspal cair mempunyai sifat fleksibel sehingga mudah diaplikasikan pada berbagai jenis permukaan kering seperti beton, ubin, seng, asbes dan spandeks. Aspalt cair juga mudah diaplikasikan dengan kuas atau roller sehingga tidak diperlukan keahlian khusus.

  1. Tahan Lama

Aspal cair mempunyai daya tahan jangka panjang. Aspalt cair bisa bertahan hingga 10 tahun atau lebih jika di gunakan dengan benar.

  1. Penghematan Biaya

Aspal cair merupakan bahan pelapis kedap air yang relatif murah di bandingkan bahan pelapis anti bocor lainnya.

  1. Ramah Lingkungan

Aspal cair terbuat dari bahan alami yang ramah lingkungan. Aspalt cair tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari lingkungan.

Tips Saat Mengaplikasikan Aspal Cair Untuk Dak

  1. Gunakan APD yang Sesuai:
  • Sarung tangan: Gunakan sarung tangan yang terbuat dari bahan tahan bahan kimia seperti karet atau nitril. Hal ini untuk melindungi tangan dari kontak langsung dengan aspal cair yang dapat menyebabkan iritasi kulit.
  • Masker: Gunakan masker yang dapat menyaring asap dan debu aspal cair. Hal ini untuk melindungi saluran pernafasan Anda dari paparan asap dan debu yang dapat menyebabkan gangguan pernafasan.
  • Kacamata: Gunakan kacamata pelindung untuk melindungi mata Anda dari cipratan aspal cair yang dapat menyebabkan iritasi mata.
  1. Hindari Bekerja di bawah Sinar Matahari Langsung:

Aspal cair lebih cepat kering dan mengental jika terkena sinar matahari langsung. Hal ini dapat menyulitkan penyebaran aspal cair secara merata dan menimbulkan lapisan tidak rata yang rentan retak. Sebaiknya pengolesan aspal cair di lakukan pada pagi atau sore hari saat cuaca tidak terlalu panas.

  1. Pastikan Ventilasi yang Baik:

Aspal cair mengeluarkan asap dan bau menyengat. Pastikan area kerja memiliki ventilasi yang baik untuk menghindari paparan asap dan bau yang berlebihan. Anda dapat membuka jendela, pintu atau menggunakan kipas angin untuk meningkatkan ventilasi di area kerja.

  1. Simpan Aspal Cair Dengan Benar:

Simpan aspal cair di tempat sejuk, kering, dan jauh dari sinar matahari langsung. Suhu penyimpanan ideal untuk aspal cair adalah antara 5°C dan 30°C. Hindari menyimpan aspal cair di dekat sumber panas atau api.

  1. Gunakan Primer yang Tepat:

Primer adalah material yang di aplikasikan pada permukaan atap sebelum aspal berbentuk cair. Fungsi primer adalah untuk meningkatkan daya rekat aspal cair pada permukaan atap. Pastikan menggunakan primer yang sesuai dengan jenis aspal cair dan permukaan atap.

  1. Lakukan Perawatan Rutin :

Periksa kondisi atap secara berkala untuk memastikan lapisan aspal cair tidak bocor atau rusak. Bersihkan permukaan atap secara berkala dari kotoran dan lumut. Tutupi permukaan atap dengan aspal cair bila perlu, terutama pada area yang sering terkena air atau sinar matahari langsung.

Kesimpulan

Aspal cair merupakan pilihan yang cocok untuk menutupi d akbeton guna mencegah kebocoran. Dengan mengikuti petunjuk di atas, Anda dapat menggunakan aspal cair dengan mudah dan efektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *